Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah rahimahullàh berkata:
الحزن يضعف القلب، و يوهن العزم ويضر الإرادة ، ولا شيء أحب إلى الشيطان من حزن المؤمن لذلك افرحوا واستبشروا وتفاءلوا وأحسنوا الظن بالله وثقوا بما عند الله وتوكلوا عليه وستجدون السعادة والرضا في كل حال
“Kesedihan itu melemahkan hati, melumpuhkan azam (tekad), dan mengendurkan keinginan, dan tidak ada yang lebih disukai setan kecuali kesedihan seorang mukmin. Maka berbahagialah, bergembiralah, optimislah, berbaik sangkalah kepada Allàh, percayalah kepada-Nya, dan bertawakkal-lah, maka akan kau temukan kebahagiaan dan keridhaan dalam segala hal.”
اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَنََعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ الْبُخْلِ والْجُبْنِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ
“Ya Allàh kami berlindung kepada-Mu dari kegelisahan dan kesedihan, dan kami berlindung pada-Mu dari kelemahan dan sifat malas, dan kami berlindung kepada-Mu dari sifat kikir dan pengecut, dan aku berlindung pada-Mu dari hutang yang tak mampu ditanggung serta kesewenangan seseorang.” (HR. Abu Dawud)
Dari Kitab Tharìqul Hijratayni wa Bàbus sa’àdatain oleh Ibnul Qoyyim.
Petuah dari salah satu guru kami hafizhahullàh…
#Renungan_Pagi